Jakarta, CNBC Indonesia – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut ada 10 pegawai Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang diduga melakukan korupsi dalam kasus manipulasi Tunjangan Kinerja di Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Ditjen Minerba). . . Terkait 10 orang yang menjadi tersangka, Menteri ESDM Arifin Tasrif buka suara.

Arifin mengatakan, pihaknya mengetahui jumlah tersangka dari media. Namun, dia belum mendapat informasi resmi terkait penetapan tersangka kasus dugaan korupsi di Ditjen Minerba.

“Ya yang diumumkan di media (10 tersangka). Tapi secara resmi kita belum terima (informasinya). Padahal yang diumumkan itu ada hubungannya dengan manipulasi burung perkutut yang ditemukan,” kata Arifin ketika temui Kementerian ESDM, dikutip Senin (3/4/2023).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Sekadar diketahui, KPK menyebut untuk terus mengusut kasus korupsi manipulasi Tukin, salah satu petinggi di Ditjen Minerba, yang merupakan Pelaksana Harian (Plh) KPK. Dirjen Minerba Idris Sihite, dipanggil KPK.

Pemanggilan Idris Sihite terkait penemuan uang tunai Rp 1,3 miliar di sebuah apartemen di Pakubuwono, Menteng, Jakarta Selatan.

“Jadi kalau media bilang Plh punya kunci dan dibawa ke apartemennya, apartemennya digeledah. Tapi kita tunggu karena dia tidak punya kuncinya, seperti yang diberitakan media, jadi kita tunggu saja. hasil penyelidikan yang sedang berlangsung.” ,” kata Arifin.

Arifin juga menyebut ketidakhadiran Idris Sihite dari KPK karena yang bersangkutan sakit. “Kalau Sekjen sakit, tapi harus pergi. Mungkin stres,” kata Arifin.

Sebelumnya, Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur mengatakan, pihaknya menyebut 10 tersangka dalam kasus ini merupakan bagian dari bagian keuangan. “Saya kira itu kepala biro ke bawah,” kata Asep Guntur saat ditemui di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, pekan lalu.

Seperti diketahui, KPK melakukan penggeledahan di Kantor Ditjen Minerba dan juga di Kantor Pusat Kementerian ESDM di Jalan Merdeka Selatan. Bahkan, KPK juga menggeledah sebuah apartemen di Pakubuwono, Menteng, Jakarta Pusat.

Saat penggeledahan apartemen, ditemukan uang Rp 1,3 miliar. Namun, Asep belum bisa memastikan apakah uang itu terlibat dalam kasus korupsi ini.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

KPK Panggil Petinggi Minerba Soal Korupsi Tukin!