Jakarta, CNNIndonesia —

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ungkap Alasan Mundur di Tengah Pertandingan Lawan Ganda Jepang Yuki Fukushima/Sayaka Hirota di Semifinal Swiss Terbuka 2023.

Apri/Fadia memutuskan mundur di pertengahan game kedua, tertinggal 10-16. Ganda putri Indonesia sebelumnya kalah 17-21 pada gim pertama.

Cedera bahu kanan Apri menghentikan pertandingan mereka di semifinal. Apri tak kuasa menahan rasa sakit yang dirasakannya sehari menjelang pertandingan semifinal.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Cedera bahu kanan ini pasti sangat mengganggu. Kalau tidak mengganggu saya, saya tidak akan pensiun. Sebagai atlet, pasti ada cedera. Saya hanya berpikir untuk maju. semakin parah,” kata Apriyani melalui rilis PBSI.

Cedera bahu Apriyani terkadang datang dan pergi. Namun, kali ini dia tidak bisa menahan rasa sakit yang dideritanya melawan Fukushima/Hirota.

“Ketika saya berada di Swiss ketika saya bermain untuk pertama kalinya, saya mulai merasakannya lagi. Saya tidak merasakannya. Namun, keesokan harinya melawan Thailand, itu mulai terasa lagi.”

“Kemarin [Jumat] pada malam hari, bahu saya sangat sakit. Saya masih memaksakan diri untuk bermain hari ini dengan menahan rasa sakit,” kata Apri.

Fadia memahami luka hati Apriyani. Ia berharap rekannya itu segera pulih dari cederanya.

“Untuk Kak Apri tidak perlu terburu-buru, tinggal dilihat kondisi cederanya beberapa hari ke depan. Tidak perlu memaksakan diri. Apalagi bulan depan kualifikasi sudah dimulai untuk di Paris. Olimpiade, makanya saya mau fokus dulu untuk pemulihan cedera Kak Apri,” kata Apri. Fadia.

Indonesia gagal mengirimkan wakilnya ke putaran final Swiss Open 2023 setelah dua wakilnya terhenti di semifinal. Apri/Fadia mundur karena cedera sementara Gregoria Mariska Tunjung kalah dari wakil Thailand Pornpawee Chochuwong.

[Gambas:Video CNN]

(Juni)