maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
Apakah Anda ingin pinjaman untuk investasi bisnis?  Perhatikan dulu 4 tips ini

Apakah Anda ingin pinjaman untuk investasi bisnis? Perhatikan dulu 4 tips ini

Apakah Anda ingin pinjaman untuk investasi bisnis?  Perhatikan dulu 4 tips ini

Jakarta

Bagi sebagian orang, impian memiliki usaha sendiri seringkali terhalang oleh kebutuhan modal yang besar. Jika harus menabung dulu, takut tidak bisa menjalankan bisnis tersebut. Oleh karena itu, tidak sedikit pengusaha yang berani mengajukan pinjaman untuk mengatasi hal tersebut.

Sayangnya, begitu pengajuannya berhasil disetujui, dana pinjaman tersebut kerap digunakan untuk memenuhi berbagai hal di luar kebutuhan membuka usaha. Akibatnya, rencana untuk mendapatkan penghasilan tambahan dengan cepat menghilang, dan pinjaman yang awalnya bersifat produktif berubah menjadi hutang konsumen yang tidak berharga. Juga kerugian finansial untuk membayar beban cicilan setiap bulan dengan jumlah pendapatan tetap.

Nah, untuk menghindari potensi ini terjadi, Anda pasti perlu mencari strategi yang tepat. Tanpa basa-basi lagi, berikut 4 tips yang bisa dilakukan agar pengajuan pinjaman atau modal kredit dialokasikan dengan baik untuk kebutuhan bisnis.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

1. Pisahkan Pinjaman Bisnis dan Dana Tunai dari Dana Pribadi

Salah satu godaan umum yang dirasakan seseorang yang baru mengajukan pinjaman modal usaha adalah memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan lain di luar business plan. Tentu saja, ini berisiko bahwa Anda tidak dapat memenuhi semua kebutuhan bisnis Anda sepenuhnya.

Misalnya, berdasarkan business plan yang dibuat, dana modal yang harus dipinjam adalah 10 juta. Namun karena rusak karena berbagai sebab, dana yang tersisa tinggal 7 juta.

Akibatnya, Anda tidak mampu membeli semua perlengkapan bisnis, termasuk bahan baku, stok barang, dan sebagainya. Dalam kondisi ekstrim, rencana bisnis yang dibuat tidak akan pernah terwujud meski beban cicilan menunggu di akhir bulan.

Oleh karena itu, ada baiknya memisahkan dana pinjaman untuk keperluan bisnis, antara lain kas bisnis dan keuangan pribadi. Dengan begitu, keuangan bisnis menjadi lebih mudah diatur dan tidak ada risiko terpangkas untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Jika perlu, lakukan pembukuan terkait arus kas bisnis secara akurat untuk mengetahui secara detail jumlah pemasukan dan pengeluaran.

2. Alokasikan Sebagian Keuntungan Usaha untuk Investasi

Tips lain saat memutuskan mengajukan pinjaman untuk modal usaha adalah dengan mengalokasikan sebagian keuntungan usaha ke instrumen investasi. Yang terpenting, Anda berkomitmen sejumlah uang untuk membayar cicilan kredit setiap bulan.

Mengapa penting menyisihkan sebagian pendapatan bisnis untuk diinvestasikan? Pasalnya, Anda bisa melipatgandakan dana tanpa harus bekerja secara aktif. Dengan begitu, ke depan, dana tersebut bisa bertambah dan bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan penting lainnya, termasuk membayar cicilan kredit dan melebarkan sayap bisnis.

3. Hindari memulai bisnis dengan potensi pendapatan

Yang tidak kalah pentingnya, sejak mendapatkan modal dari pinjaman, Anda harus menjamin bahwa usaha yang akan dijalankan dan dijalankan pasti memberikan keuntungan yang baik. Paling tidak, pertimbangkan apakah keuntungan bisnis bisa diputar untuk memenuhi kebutuhan pribadi, kebutuhan bisnis, sembari membayar cicilan bulanan dengan baik atau tidak.

Jangan sampai karena semangat ingin punya usaha sendiri, Anda lebih bayar cicilan kredit. Jadi, sebisa mungkin pastikan rencana bisnis yang dijalankan dengan dana pinjaman tersebut bisa berjalan, bisa memberikan keuntungan tertentu, dan cukup besar untuk memenuhi semua kebutuhan.

Untuk menghindari risiko mengalami gagal bayar atau kredit macet, terlebih dahulu periksa nominal cicilan dengan menggunakan simulasi kredit dan sesuaikan dengan pendapatan yang diharapkan bisa diperoleh dari usaha tersebut. Dengan begitu, Anda akan tahu apakah bisnis tersebut menjanjikan atau tidak, dan tidak hanya menjadi beban tambahan bagi keuangan pribadi Anda.

4. Mengutamakan Dana untuk Membayar Angsuran Kredit Modal

Tips terakhir, selalu utamakan keuangan untuk membayar biaya pinjaman modal di awal. Sekalipun bisnis menunjukkan perkembangan yang baik, tetap alokasikan sebagian keuntungan untuk membayar cicilan kredit tepat waktu hingga selesai terlebih dahulu.

Tahan keinginan untuk mengembangkan bisnis sebelum melunasi hutang. Sebaliknya, bisnis tersebut menunjukkan kesuksesan besar dan mampu memberikan keuntungan yang dapat digunakan untuk membayar cicilan, memenuhi kebutuhan pokok, serta modal usaha.

Dengan kondisi tersebut, ada baiknya Anda mengalokasikan keuangan usaha untuk mengembangkan usaha Anda. Namun, sebelum melakukan hal tersebut, utamakan pihak keuangan untuk melunasi cicilan kredit terlebih dahulu untuk menghindari risiko tertinggal atau kredit macet.

(fdl/fdl)