Jakarta, CNBC Indonesia – Balai Kota Bordeaux, Prancis terbakar. Menurut rekaman yang disiarkan oleh Reuters, api menghancurkan pintu utama gedung tersebut.
Kebakaran ini terjadi saat protes di seluruh Prancis menentang rencana pemerintah menaikkan usia pensiun. Satu juta orang dilaporkan turun ke jalan di seluruh Prancis untuk mengikuti protes dan pawai pada Kamis (25/3/2023).
Seperti yang diluncurkan BBC, polisi menembakkan gas air mata ke pengunjuk rasa di ibu kota dan 80 orang ditangkap di seluruh negeri.
Foto: Seorang petugas polisi Prancis dengan pakaian anti huru hara berdiri di samping api selama demonstrasi di Bordeaux, Prancis (AFP via Getty Images/THIBAUD MORITZ)
Seorang petugas polisi Prancis dengan perlengkapan anti huru hara berdiri di samping api selama demonstrasi di Bordeaux, Prancis (AFP via Getty Images/THIBAUD MORITZ)
Demonstrasi dipicu oleh undang-undang yang menaikkan usia pensiun dua tahun menjadi 64 tahun.
Serikat pekerja menyerukan protes lebih lanjut Selasa depan, yang bertepatan dengan kunjungan kenegaraan Raja Charles III ke negara itu.
Dia dijadwalkan berada di barat daya kota Bordeaux hari itu, di mana api melalap pintu depan balai kota pada Kamis malam setelah seharian protes dan bentrokan.
Tidak jelas siapa yang bertanggung jawab atas kebakaran yang dengan cepat dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran.
Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin berusaha untuk menghilangkan kekhawatiran menjelang perjalanan Raja, dengan mengatakan pada hari Kamis bahwa keamanan “tidak ada masalah” dan bahwa raja akan “diterima dan diterima”.
Selain itu, kerusuhan juga mengganggu perjalanan kereta api, kilang minyak, serta menyebabkan para guru dan pekerja di Bandara Charles de Gaulle Paris kehilangan pekerjaan.
Tempat-tempat wisata populer seperti Menara Eiffel dan Istana Versailles, tempat makan malam untuk Raja Charles dan presiden Prancis direncanakan minggu depan, juga ditutup pada Kamis.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Prancis panas! Demonstrasi Besar-besaran Dimulai, 1,2 Juta Orang Turun ke Jalan
(hsy/hsy)