maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
Banyak Artis dan Putra Gus Dur Protes Isu Pajak dan Kepabeanan

Banyak Artis dan Putra Gus Dur Protes Isu Pajak dan Kepabeanan

Banyak Artis dan Putra Gus Dur Protes Isu Pajak dan Kepabeanan

Jakarta, CNBC Indonesia – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan saat ini sedang dievaluasi kinerjanya.

Sejumlah tokoh masyarakat dibuat frustrasi karena diperlakukan tidak adil sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). Mulai dari masalah denda pajak, hingga pakaiannya yang diganggu petugas Bea Cukai di bandara.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Stand up comedian Indonesia adalah pihak yang mengeluhkan denda pajak yang dikenakan DJP. Mereka adalah Dodit Mulyanto dan Babe Cabita yang mengaku didenda pajak puluhan juta.

Melalui akun Twitternya, Dodit Mulyanto menceritakan pengalamannya pada 2016. Ia mengaku kurang bayar pajak hingga Rp 184 juta. Kurang bayar itu dibayar Dodit Mulyanto karena mengaku tidak mendapat pendidikan perpajakan yang layak.

Namun, Dodit masih harus membayar pembayaran pajak final hingga Rp 80 juta lebih. Dia sudah mengajukan surat permohonan pengurangan denda atau pembebasan pajak, tapi ditolak.

“Sebagai warga negara yang taat pajak, tahun 2016 saya kurang bayar 184.331,70 dan saya bayar. Karena waktu itu saya kurang pendidikan, jadi denda 80.516.088. Saya mengajukan permohonan pengurangan/penghapusan denda, tapi ditolak, jelas Dodit di akun Twitternya, dikutip Kamis (23/3/2023).

Rekan Dodit, Priya Prayogha Pratama alias Babe Cabita juga mengeluhkan hal yang sama. Ia mengaku kurang bayar pajak pada 2019 sebesar Rp 167 juta. Namun, tampaknya Babe Cabita tetap harus membayar denda Rp 70 juta. Dia juga meminta DJP menghapus denda puluhan juta yang harus dia bayar.

“Halo @DitjenPajakRI mumpung saya lagi sibuk saya juga mau minta bantuan, saya sudah bayar pajak utang (kurang bayar) tahun 2019 sebesar Rp. 167 juta karena saya tidak masuk sekolah kemarin dan ternyata saya masih harus membayar denda sebesar Rp. 70 juta. Wah.. dendanya dihapus gak?,” kata Babe Cabita di akun Twitternya.

Menanggapi hal tersebut, Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo menyampaikan permintaan maaf kepada Dodit Mulyanto dan Babe Cabita. Dia berjanji akan segera menghubungi DJP.

“Mas @Dodit_Mulyanto mohon maaf nijh (maaf). Kami sedang koordinasi dengan teman-teman @DitjenPajakRI untuk meninjau aplikasi saat itu. Terima kasih,” tulis Prastowo di Twitter, dikutip Kamis (23/3/2023).

Yustinus pun menanggapi pengaduan Babe Cabita dan mengaku mengajukan permohonan pembatalan denda tersebut ke DJP.

“Babe Cabita, aspirasi yang sudah disampaikan kepada pihak berwajib di daerah Bapak sudah kami sampaikan dan akan diproses dengan baik. Mohon bersabar…,” jelas Yustinus.

Setelah banyak kasus pajak, Alissa Wahid pun mengalami kejadian tidak mengenakkan akibat perlakuan petugas Bea dan Cukai di Bandara Soekarno Hatta.

Alissa menceritakan kisahnya dalam unggahan di akun Twitter miliknya. Ia berbagi cerita saat baru kembali dari konferensi di Taiwan pada 2019-2020. Alissa mengaku diperiksa Bea Cukai di Bandara Soekarno-Hatta dan diminta membuka kopernya.

“Suatu kali saya pulang dari konferensi di Taiwan. Di Cengkareng, saya diarahkan ke meja pemeriksaan di dalam. Petugas bertanya: ‘Kamu pulang kerja di Taiwan? Berapa lama kamu bekerja di sana? Apa yang kamu bawa? Buka kopernya’,” kata Alissa dalam cuitannya.

Setelah memberikan paspornya kepada petugas, Alissa kembali ditanya tentang perjalanannya ke Taiwan. Mulai dari tinggal di sana hingga bekerja selama di Taiwan dan melekatkannya pada koper besar yang dibawanya.

“Saya membuka koper saya saat dia meminta paspor. Saya: ‘hanya tiga hari di Taiwan’, petugas: ‘apa tiga hari kerja di Taiwan? Mengapa koper besar? Beli apa saja? Bayar berapa?’ Saya: petugas ‘konferensi’: ‘Bagaimana Anda bisa berbelanja dan membawa begitu banyak barang? Apa yang Anda lakukan?’ Ndedes…,” kata Alissa.

Petugas itu, kata Alissa, terus menanyakan pertanyaannya, hingga akhirnya dia memeriksa paspornya, dan kemudian diizinkan lewat.

Yustinus pun kembali mengomentari kejadian bersama Alissa Wahid dan petugas Bea Cukai di Bandara Soekarno Hatta. Menurutnya yang terjadi adalah perilaku manusia.

“Kami mohon maaf sebenarnya tidak ada ketentuan seperti itu. Itu anomali,” kata Yustinus

Bea Cukai, menurutnya, telah melakukan tugasnya dengan baik. Namun lagi-lagi, kata dia, akan selalu ada oknum yang berperilaku menyimpang.

Yustinus pun membenarkan pihaknya sudah lama meminta maaf kepada putra ke-4, Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

“Tapi lagi-lagi Bea dan Cukai menerapkan best practice bukan karena kebijakan. Selalu saja ada oknum yang menyimpang. Kami mohon maaf kepada Ibu Alissa, sudah lama,” jelasnya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Ingat, Zakat Bisa Dikurangi Pajak Penghasilan!

(stempel/stempel)