Jakarta –
Harga sembako di awal puasa terus naik. Pedagang mengungkapkan, pada periode ini merupakan fase pertama kenaikan harga bahan pokok selama Ramadan.
“Kenaikan harga sembako hari ini merupakan fase pertama yang terjadi, jadi 3 hari sebelum Ramadhan dan juga satu minggu (mulai Ramadhan). Di awal fase ini, tidak bisa mengandalkan pemerintah karena harga barang meningkat,” jelas Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Abdullah Mansuri, sa detikcomJumat (24/3/2023).
Mansuri mengatakan, harga sembako akan mengalami sedikit penurunan pada fase kedua, yakni setelah sepekan puasa. Penurunan tersebut terjadi seiring dengan menurunnya permintaan masyarakat.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Menurut dia, pemerintah bisa memanfaatkan waktu setelah kenaikan pangan tahap pertama terjadi. Ia mengatakan, setidaknya ada waktu 10 hari bagi pemerintah untuk memenuhi pasokan pangan di pasar.
“Pada fase kedua terjadi penurunan harga karena permintaan turun sehingga harga cukup landai. Setelah seminggu, pemerintah bisa menggunakan fase setelah sekitar 10 hari untuk memenuhi supply sebanyak-banyaknya di pasar,” ujarnya. .
Hal ini bisa dilakukan pemerintah untuk mencegah kenaikan harga jelang Lebaran. Seperti diketahui, kebutuhan kebutuhan pokok menjelang lebaran akan mengalami peningkatan tajam.
“Sehingga ketika fase selanjutnya terjadi harga tidak terlalu tinggi, harus dipertahankan,” tutupnya.
Harga pangan yang mengalami kenaikan signifikan saat ini adalah cabai rawit merah. Kenaikannya mencapai Rp 90.000 per kilogram (kg). Jenis cabai lainnya juga mengalami peningkatan, seperti cabai rawit hijau Rp54.000/kg, cabai merah besar Rp53.000/kg, dan cabai merah keriting Rp51.000/kg.
“Sangat tinggi, cabai rawit merah dulu mencapai Rp 90.000 per kilo (kg). Harga cabai rawit merah mulai naik seminggu atau sebulan lalu. Biasanya Rp 35.000/kg,” jelasnya.
Kemudian, untuk bawang putih juga mengalami peningkatan. Padahal komoditas ini diimpor. Pengusaha bertanya-tanya mengapa harga terus naik.
Harga bawang merah juga mengalami kenaikan, saat ini mencapai Rp. 41.000/kg menjadi Rp. 42.000/kg, dimana sebelumnya Rp. 29.000/kg. Sedangkan harga bawang putih sebelumnya Rp 25.000/kg.
“Bawang putih juga bermasalah. Bawang putih hari ini Rp 36.000/kg, ada yang jual Rp 37.000/kg. Bawang putih ini impor, kenapa ada masalah (harga) kalau impor?” dia berkata.
(ada/eds)