maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
Contoh Umar bin Khattab, Kaya tapi Hidup Sederhana dan Tidak Sombong

Contoh Umar bin Khattab, Kaya tapi Hidup Sederhana dan Tidak Sombong

Contoh Umar bin Khattab, Kaya tapi Hidup Sederhana dan Tidak Sombong


Jakarta

Kisah salah seorang sahabat Nabi, Umar bin Khattab , yang hidup sederhana. Dia menerapkan prinsip ini dalam kehidupan meskipun dia sangat kaya.

Amirul Mukminin yang mendapat julukan Al Faruq dari Rasulullah SAW tetap memilih menjadi khalifah yang sederhana. Hingga wafatnya pada 27 Dzulhijjah tahun 23 Hijriyah atau 644 M, Umar tidak menumpuk harta.

Dalam hidupnya, Umar sangat sederhana. Bahkan ketika dia tidur siang, dia hanya meletakkan tikar dan batu bata di bawah pohon kurma. Umar bin Khattab memiliki alasannya sendiri mengapa ia hidup sangat sederhana.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Kesederhanaan dipertahankan hanya untuk menjaga perasaan orang-orang yang dipimpinnya. Selain itu, beliau sangat memahami hakikat kekayaan yang diajarkan dalam Islam. Kesederhanaan tersebut dapat dilihat pada beberapa kisah yang dapat ditiru di bawah ini.

Umar juga mengajarkan kesederhanaan itu kepada keluarganya. Begitu dia menegur anggota keluarganya yang hidup mewah, dia takut salah satu orang yang dia cintai akan dihina karena kekayaan.

Salah seorang putra Umar bernama Abdullah bin Umar biasa mengenakan pakaian dan sepatu mewah saat masih kecil. Umar segera maju dan memukuli Abdullah dengan lembut hingga menangis.

Putri Umar, Hafsah yang melihat hal tersebut langsung bertanya. “Wahai ayah, mengapa engkau menyakitinya?” dikutip Kamis (23/3/2023).

“Abdullah tercengang melihat apa yang dikenakannya. Saya ingin anak-anak saya jauh dari sifat sombong,” jawab Umar. Maka Umar mendidik keluarganya agar jauh dari sifat sombong.

Umar sangat teratur dan juga berhati-hati dalam mengurus keluarganya. Namun, bukan berarti Umar mengajarkan keluarganya untuk pelit sesama. Dia juga tidak ingin keluarganya kekurangan gizi, hidup tidak teratur. Dia melakukannya untuk memenuhi kebutuhan.

Pernah terjadi perselisihan tentang ajaran Umar. Maka, Umar melihat seorang gadis yang tampak kuyu, kurus, dan lemah. Umar lalu bertanya, “Putra siapakah ini?”

Abdullah menjawab sebagai orang dewasa. “Dia adalah salah satu putri Anda,” kata Abdullah.

Umar bertanya lagi, “Siapa anakku?”

“Anakku,” kata Abdullah.

Umar bin Khattab terkejut dan bertanya lagi. “Apa yang membuatnya begitu kurus dan lemah?”

“Ini akibat perbuatanmu. Kamu terlalu miskin dalam mencari nafkah,” jawab Abdullah.

Atas jawaban itu, Umar pun mengoreksi pandangan Abdullah tentang prinsip hidup sederhana yang selama ini diajarkannya. Ia pun meminta Abdullah untuk memberikan nafkah bagi putra terbaiknya itu.

“Demi Allah, aku tidak ingin memberi makan anakmu dengan cara yang salah. Jaga baik-baik anakmu!” teriak Umar.

Bersambung ke halaman berikutnya. Cukup klik