Jakarta, CNBC Indonesia – Memiliki anak yang shalih dan sholeh adalah impian semua orang tua. Setiap orang tua dapat memberikan doa yang terbaik untuk anak-anaknya.
Pada saat kelahiran seorang anak, banyak sekali harapan dan keinginan agar sang anak tumbuh menjadi anak yang suci dan suci.
Tentu saja hal ini terkait dengan ajaran bahwa membesarkan dan mendidik anak menjadi sholeh dan sholeh merupakan bagian dari kebajikan dan upaya melahirkan generasi muslim yang taat. Bahkan doa-doa dan segala amal yang dilakukan oleh anak-anak yang sholeh dan shalih, pahalanya akan sampai kepada orang tuanya.
Memiliki anak adalah tanggung jawab orang tua sepanjang hidupnya. Sejak dalam kandungan, lahir, masa kanak-kanak hingga dewasa, seorang anak adalah hasil kerja keras serta doa yang dipanjatkan oleh kedua orang tuanya.
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya (rezeki) terbaik yang dimakan seorang laki-laki adalah dari usahanya sendiri, dan sesungguhnya anaknya adalah dengan (sebagian) usahanya.” (HR Dan Tirmidzi).
Kewajiban Orang Tua Mendoakan Anak
Selain merawatnya dengan kasih sayang, mencukupi segala kebutuhannya, mulai dari sandang, pangan, papan, hingga hal-hal penting lainnya seperti pendidikan, orang tua juga perlu mendoakan anaknya agar menjadi anak yang ilahiah dan ketuhanan.
Bagaimanapun, keluarga adalah sekolah pertama bagi seorang anak. Orang tua harus membimbing buah hati mereka dengan ilmu agama serta ajaran moral yang tepat. Selain itu, orang tua juga perlu menyeimbangkan aspek spiritual anaknya dengan mendoakannya.
Atas otoritas Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Tiga doa yang mustajab, yaitu doa orang tua, doa orang yang bepergian (safar), dan doa orang yang berdosa.” (HR.Abu Dawud).
Mendoakan anak agar selalu dikaruniai keberkahan dan kebaikan dari Tuhan sangatlah penting karena doa memiliki kekuatan yang luar biasa. Padahal, dalam hadits disebutkan, doa orang tua merupakan doa yang mujarab.
Segala ikhtiar dan ikhtiar manusia tidak akan berhasil sepenuhnya jika tidak selaras dengan ketentuan dan takdir Allah. Namun, dengan kekuatan sebuah doa, sebuah doa yang diucapkan dapat mengubah takdir. Sebagaimana sabda Nabi dalam hadits berikut ini.
“Tidak ada yang dapat mengingkari takdir (ketentuan) Allah Ta’ala kecuali shalat. Dan tidak ada yang dapat menambah (memperpanjang) umur seseorang kecuali (amal) kebaikan.” (HR Dan Tirmidzi).
Doa Orang Tua untuk Anak
Menjadi orang tua yang selalu melindungi dan mendoakan anaknya ditunjukkan oleh para Nabi. Selain memenuhi peran utusan Allah dalam menyebarkan ajaran tauhid, para Nabi juga memenuhi perannya sebagai orang tua seperti orang lain.
Dikutip dari buku Jalan Menuju Surga Bagi Ayah: Pahala Memanjakan Istri dan Mencintai Anak yang disusun oleh Muhammad Sani, bukti bahwa para Nabi juga mendoakan anak-anaknya juga tercantum dalam Al-Qur’an sebagai berikut.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
1. Doa Nabi Ibrahim AS Meminta anak yang baik hati
Doa ini tercantum dalam Al-Qur’an surat Ash-Shaffat ayat 100,
رَبِّ هَبْ لِيْ مِنَ الصّٰلِحِيْنَ
Rabbi Hab lii mina ash-sholihiin
Artinya: “Ya Tuhanku, berilah aku (keturunan) di antara para wali.”
2. Doa Nabi Dzakariya AS Meminta Anak Yang Baik
Doa ini tercantum dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 38,
رَبِّ هَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۚ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاِۤ
Rabbi Hab lii milla dunka dzurriyyatan thoyyibatan innaka samii’ud du’a’i
Artinya: “Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.”
3. Doa Meminta Kebaikan Kepada Anak dan Pasangan
Doa ini tercantum dalam Al Qur’an surat Al Furqan ayat 74,
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِيّتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِ
Rabbana Hab lanaa min azwaajinaa wa dzurriyaatinaa qurrata a’yuniw waj’alnaa lil muttaqiina imaama
Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kesejukan mata istri dan keturunan kami dan jadikan kami pemimpin bagi para wali.”
Anak yang baik hati dan saleh akan membantu kedua orang tuanya
Seorang mukmin yang semasa di bumi bisa membimbing anak dan keturunannya untuk berserah diri dan beriman kepada Allah, dijamin akan bertemu dengan mereka kelak di surga.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat At Tur ayat 21,
وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِاِيْمَانٍ اَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَآ اَلَتْنٰهُمْ مِّنْ عَمَلِهِمْ مِّنْ شَيْءٍۚ كُلُّ امْرِئٍ ۢبِمَا كَسَبَ رَهِيْنٌ
Artinya : Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucunya yang mengikuti mereka dengan iman, Kami kumpulkan anak cucunya (di surga), dan Kami tidak mengurangi pahala mereka sedikitpun. Semuanya terkait dengan apa yang dia lakukan.
Ustadz Arif Rahman dalam bukunya Amalan Kecil Pahala Besar: Meraih Nikmat Hidup ala Rasulullah SAW, menjelaskan bahwa berdasarkan hadits Nabi, ada kegiatan tertentu yang tidak bisa ditunda meski ajal menjemput.
Pahala dari pekerjaan ini akan terus mengalir hingga hari kiamat. Salah satunya adalah anak laki-laki yang baik hati. Orang tua yang berhasil mendidik anaknya menjadi orang suci dapat membesarkan orang tuanya dengan cara mendoakan kedua orang tuanya yang telah meninggal dunia.
Rasulullah SAW bersabda, “Di antara yang dilihat oleh seorang mukmin dari amal dan amal baiknya setelah meninggal adalah: ilmu yang diajarkan dan disebarkan, anak-anak shalih yang ditinggalkannya, Al-Qur’an yang diwariskannya, masjid yang dibangunnya. , rumah yang ia bangun dan ia pergunakan untuk fi sabilillah, sungai (mata air) yang ia gali, dan sedekah yang ia berikan dari hartanya semasa sehat dan semasa hidupnya, pasti akan ia temukan setelah kematiannya.” (Dilaporkan oleh Ibnu Majah, dianggap hasan oleh al-Bani)
Inilah doa yang bisa dibaca orang tua agar anaknya menjadi pribadi yang suci dan suci. Sholat ini bisa dilakukan setiap hari, termasuk setelah sholat fardhu.
Berita selengkapnya >>> Klik di sini
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq)