maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
Gambarkan 62 Bendungan, Basuki Umumkan Strategi RI untuk Pencegahan Banjir di New York

Gambarkan 62 Bendungan, Basuki Umumkan Strategi RI untuk Pencegahan Banjir di New York

Gambarkan 62 Bendungan, Basuki Umumkan Strategi RI untuk Pencegahan Banjir di New York


Jakarta

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghadiri HELP Special Event: 6th UN Special Thematic Session on Water Disasters, Selasa (21/03) di New York, Amerika Serikat. Dalam kesempatan itu, ia memaparkan serangkaian langkah yang dilakukan Indonesia dalam mencegah banjir dan tanah longsor.

Basuki mengatakan perubahan iklim dan tata guna lahan telah menyebabkan peningkatan intensitas curah hujan harian dan debit sungai yang signifikan. Kondisi ini juga memicu terjadinya bencana terkait air di berbagai wilayah di Indonesia.

“Secara geografis, Indonesia bukanlah salah satu wilayah yang dilalui siklon tropis. Namun, saat ini banyak siklon tropis yang terjadi di Indonesia dan tidak secara langsung mempengaruhi kondisi cuaca,” kata Basuki, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis (23/10). 3). / 2023).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Kemudian berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir dan tanah longsor di Indonesia juga mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2018-2021,” lanjut Basuki.

Basuki juga menjelaskan, untuk menghadapi bencana akibat perubahan iklim di Indonesia, Kementerian PUPR terus mengoptimalkan pengoperasian 230 bendungan yang ada dengan menerapkan teknologi prediksi curah hujan dan ketinggian air untuk menentukan waktu keluarnya air di bendungan secara akurat.

Tidak hanya itu, penggunaan teknologi ini juga dilakukan untuk mengamankan kapasitas bendungan yang lebih besar untuk menyimpan kelebihan curah hujan dan menyerap debit debit puncak.

Di sisi lain, dalam mengoptimalkan bendungan, Kementerian PUPR masih menghadapi beberapa tantangan. Berdasarkan data, sebagian besar dari 230 bendungan di Indonesia memiliki kapasitas tampung kurang dari 50% debit tahunannya.

“Bendungan kita mudah terisi air di awal musim hujan, tidak menyisakan ruang untuk resapan puncak. Kondisi ini diperparah karena hanya sedikit bendungan yang dilengkapi dengan pintu pelimpah atau intake untuk segera mengeluarkan air. dan memberi ruang bagi curah hujan yang lebih tinggi,” ujarnya.

Di halaman berikutnya tentang tantangan yang akan dihadapi. Cukup klik