Jakarta –
Tunjangan hari raya (THR) selalu ditunggu-tunggu menjelang lebaran. Sebagian besar, uang THR digunakan untuk kebutuhan menjelang lebaran.
Lantas, bagaimana cara mengelola uang THR agar tidak sekadar numpang? Apalagi banyak diskon berbagai produk bertebaran yang bikin tergiur untuk berbelanja.
Financial Planner dari Advisors Alliance Group Indonesia Andy Nugroho mengatakan penggunaan uang THR untuk belanja boleh-boleh saja.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Menurut saya, THR itu juga titelnya, tunjangan hari raya, kita sangat membutuhkannya untuk lebaran. Misalnya uang THR akan digunakan untuk belanja kebutuhan lebaran, ya silakan, itu tujuannya,” ujar Andy di detikcom, Kamis (6/4/2023).
Namun, Andy mengingatkan kita untuk menggunakan uang THR secara realistis. Jangan gunakan semuanya sekaligus saat berbelanja atau gunakan dalam perjalanan pulang jika Anda tidak bisa.
“Iya mau lebaran, tapi masih banyak utang misalnya. Gaji + THR pun untuk keluarga, pas balik ke kota, kota saya jauh, kalau gaji + THR. tidak ditanggung pulang kampung, saya tidak perlu memaksakan diri untuk pulang kampung. Mungkin bisa tertunda,” ujarnya.
Senada, Tatadana Consulting Financial Planner Tejasari Assad mengatakan menggunakan uang THR untuk berbelanja sangat mudah. Hanya saja, jangan lupa untuk membuat anggaran belanja terlebih dahulu.
“Misalnya dari THR ada pengeluaran untuk zakat penghasilan, zakat idul fitri, pemberian THR kepada orang tua, itu terus dihitung. Tentu ada bagian untuk kita. Tapi apakah ada kewajiban lain untuk kita? Untuk contoh utang,” katanya kepada detikcom.
Menurutnya, sebaiknya uang THR digunakan terlebih dahulu untuk melunasi seluruh kewajiban kita, termasuk pembayaran utang. Setelah itu, gunakan saja untuk ‘self reward’.
“Kalau uang THR habis untuk semua kewajiban kita, setidaknya kita tetap menafkahi sedikit untuk diri kita sendiri sambil membayar utang-utang kita,” ujarnya.
(hons/hons)