maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
Gokil, Dompet Low Tuck Kwong Tambah Tebal Rp 301,3 T dalam Setahun

Gokil, Dompet Low Tuck Kwong Tambah Tebal Rp 301,3 T dalam Setahun

Gokil, Dompet Low Tuck Kwong Tambah Tebal Rp 301,3 T dalam Setahun

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga batu bara yang melambung sepanjang tahun lalu mendongkrak saham emiten PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Kenikmatan harga yang tinggi bahkan mengantarkan sang pemilik menjadi orang terkaya nomor satu di Indonesia, menggusur duet juara bertahan Hartono.

Low Tuck Kwong, taipan batu bara terkenal yang aktif mengakumulasi saham BYAN dengan membeli secara bertahap di pasar reguler. Saat ini, Low Tuck Kwong merupakan pemegang saham mayoritas di emiten tersebut dengan akumulasi kepemilikan sebesar 61%.

BYAN sendiri mencatat kapitalisasi pasar sebesar Rp646,67 triliun. Jumlah ini meningkat dari tahun lalu sebesar 351,69% (year on year/yoy). Dengan kata lain, nilai kapitalisasi pasar perusahaan tambang tersebut meningkat sebesar Rp 502,21 triliun dalam satu tahun.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Seiring dengan peningkatan tersebut, kekayaan Low Tuck Kwong selaku pemilik juga meningkat drastis. Diketahui, kenaikan aset Low Tuck Kwong dari BYAN sendiri mencapai Rp 301,3 triliun pada tahun lalu.

Berkat transformasi yang luar biasa itu, Low Tuck Kwong berhasil pada Desember 2022 meraih tahta duo Hartono sebagai orang terkaya nomor satu di Indonesia menurut data Forbes Real Time Billionaire.

Per hari ini, Jumat (24/3/2023), bos emas hitam itu tak tergoyahkan di posisi nomor satu orang terkaya dengan total kekayaan Rp 405,1 triliun. Sementara itu, pemilik PT Bank Central Asia (BBCA) Budi Hartono berada di urutan kedua dengan total kekayaan Rp 370,2 triliun.

Salah satu sentimen pendorong naiknya kekayaan raja batu bara itu berasal dari kenaikan harga batu bara di pasar tahun lalu. Diketahui, harga batu bara mencapai rekor tertinggi selama perang Rusia-Ukraina.

Selain itu, kenaikan saham BYAN juga didukung oleh keputusan perseroan untuk membagi saham perseroan karena harganya hampir mencapai Rp 100.000/saham atau mendekati Rp 10 juta hanya untuk mendapatkan satu lot saham!

Saham BYAN resmi dibagi dengan rasio 1:10 setelah ditutup pada Rp. 94.500 pada akhir perdagangan 1 Desember 2022. Keesokan harinya, satu saham BYAN dibagi menjadi sepuluh saham dan dihargai Rp. 9.450 per saham.

Mengacu pada pembukaan perdagangan saham hari ini, Jumat (24/3/2023), saham BYAN dibuka di level Rp 19.400 per saham. Dengan kata lain, harga pemecahan sahamnya hampir dua kali lipat tahun lalu.

Di sisi lain, harga batu bara masih bergerak dalam tren meningkat. Pada perdagangan Kamis (23/3/2023), harga batu bara kontrak April di pasar ICE Newcastle ditutup US$ 183,15 per ton. Harga naik 0,19%.

Harga tersebut merupakan yang tertinggi sejak 14 Maret 2023 atau lebih dalam sepekan sebelumnya. Penguatan kemarin juga memperpanjang tren positif pasir hitam yang menguat sejak Selasa pekan ini.

Dalam tiga hari terakhir, harga batubara naik 5,23%. Kondisi ini berbeda dengan tujuh hari sebelumnya di mana harga batu bara turun hingga 9,8%. Jika tren terus menguat, ada kemungkinan aset Low Tuck Kwong dari BYAN akan terus menanjak.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Orang Terkaya RI Beli Saham BYAN Seharga Rp. 6 Miliar dalam Waktu Kurang dari 5 Hari

(Mentari Puspadini/ayh)