maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
Harga minyak naik sekitar dua persen pada akhir perdagangan Selasa di tengah harapan bahwa The Fed akan mengurangi pengetatan kebijakannya.

Harga Minyak Bangkit Jelang Rilis Data Inflasi AS

Harga minyak naik sekitar dua persen pada akhir perdagangan Selasa di tengah harapan bahwa The Fed akan mengurangi pengetatan kebijakannya.

Jakarta, CNNIndonesia

Harga minyak naik sekitar dua persen pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi waktu Indonesia. Kenaikan harga minyak di tengah harapan bahwa Fed akan melonggarkan pengetatan kebijakannya.

Mengutip Antara, minyak berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei naik US$1,79 atau 2,24 persen menjadi US$81,53 per barel di New York Mercantile Exchange.

Minyak mentah Brent berjangka untuk pengiriman Juni naik US$1,43 atau 1,70 persen menjadi ditutup pada US$85,61 per barel di London ICE Futures Exchange.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun sekitar 0,4 persen pada Selasa, memberikan dukungan untuk harga aset berdenominasi dolar AS.

Investor lebih optimis Fed mendekati akhir siklus kenaikan suku bunga, membuat minyak yang dihargakan dalam dolar lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.

Laporan inflasi AS yang akan keluar pada hari Rabu waktu setempat diharapkan dapat membantu investor mengukur lintasan jangka pendek untuk suku bunga.

Vladimir Zernov, analis pemasok informasi pasar FX Empire, mengatakan minyak WTI mendapatkan momentum kenaikan karena para pedagang fokus pada melemahnya dolar AS.

Menurut survei Reuters terhadap lima analis industri, persediaan minyak mentah komersial AS turun sekitar 1,3 juta barel dalam pekan yang berakhir 7 April. Administrasi Informasi Energi AS (EIA) akan merilis data mingguan persediaan minyaknya pada hari Rabu.

[Gambas:Video CNN]

(dzu)