Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia mempersiapkan penyelenggaraan KTT Asean pada 2023. Kementerian Komunikasi dan Informatika juga memastikan kesiapan infrastruktur jaringan telekomunikasi di Labuan Bajo.
Ketua Tim Pusat Monitoring Telekomunikasi Ditdal PPI, Indra Apriadi menjelaskan, jaringan 4G dan 5G tercakup di Labuan Bajo. Untuk 4G di area perumahan sudah mencakup lebih dari 90%.
“Terkait layanan seluler 4G sudah 94,51% dan beberapa titik sudah memiliki sinyal 5G,” kata Indra, dalam konferensi pers terkait Dukungan Kesiapan Kominfo pada KTT Asean 2023, di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jumat (24/3). ) . /2023).
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Selain itu, ia menjelaskan sudah ada 1.638 BTS di kawasan tersebut, terdiri dari 1.635 BTS 4G dan 3 BTS 5G. Jaringan fiber optic juga tersedia sepanjang 3.773,73 km.
Para Operator Telekomunikasi, khususnya Telkom Group, juga melanjutkan persiapan penyelenggaraan Summit tersebut. Termasuk menyediakan BTS Compat dan meng-upgrade beberapa BTS yang ada di wilayah Golomari dan Labuan Bajo.
“Saat ini sedang berjalan dengan progres 44,7% dan ditargetkan selesai pada minggu kedua April 2023,” ujarnya.
Kominfo melalui Pusat Pemantauan Telekomunikasi juga memantau infrastruktur dan kualitas layanan telekomunikasi selama KTT berlangsung.
Pada kesempatan yang sama, Dirjen IKP Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong menjelaskan bahwa Summit akan berlangsung dua kali. Pertama di Labuan Bajo pada 9-11 Maret 2023 dan September di Jakarta.
Dalam pertemuan pertama, pertemuan negara-negara ASEAN akan digelar. Sedangkan negara mitra baru akan bertemu pada bulan September.
“Di Labuan Bajo, hanya negara Asean. September dengan mitra dari Amerika, China, Korea Selatan, dan negara lainnya,” ujar Usman.
IKP juga menyiapkan beberapa hal antara lain media center saat KTT berlangsung dan web management terkait ASEAN.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Belum Punya Set Top Box Gratis? Silahkan ke postingan ini