Jakarta, CNBC Indonesia – Bagi pemudik dari Jawa yang menuju Sumatera dengan sepeda motor, tidak bisa lagi melewati Pelabuhan Merak selama perjalanan pulang pergi tahun ini. Pengendara sepeda motor harus menuju ke Pelabuhan Ciwandan.

Aturan yang sama juga berlaku untuk pengangkutan barang dengan tujuan menembus ‘neraka’ kemacetan alias kemacetan di Merak-Bakauheni yang akan dirusak oleh kendaraan roda empat.

“Karena itu beberapa keputusan sudah kita sepakati yaitu penambahan pelabuhan yang semula hanya Merak-Bakauheni, sekarang ditambah Ciwandan. Dan di Sumatera juga akan ada tambahan pelabuhan yaitu Pelabuhan Panjang. Jadi dari Ciwandan bisa ke Bakauheni atau Panjang dan itu sudah diatur dengan baik oleh ASDP, Polri, TNI,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/4). / 2023).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Pelabuhan Merak-Bakauheni menjadi salah satu poin penting yang menjadi perhatian utama pemerintah. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap kepadatan penumpang dan kendaraan tetap terkendali selama arus mudik dan balik.

Kejadian ‘neraka’ tahun lalu pada mudik Lebaran menjadi pelajaran penting dan menjadi momentum bagi para pemangku kepentingan untuk benar-benar mempersiapkan mudik dan balik Lebaran tahun ini dengan lebih baik.

Salah satu langkahnya adalah penyiapan armada 65 kapal di Merak-Bakauheni, 12 kapal roro di Ciwandan dan 3 kapal Pelni di Ciwandan-Panjang; menambah kapasitas parkir mobil di kawasan pelabuhan dengan memindahkan kantor ASDP Merak.

Foto: Beberapa kapal penyeberangan ke Sumatera antre untuk masuk ferry di Pelabuhan Merak Banten, Rabu (5/5/2021) dini hari. Sebelum pelarangan mudik pada 6 Mei 2021, Pelabuhan Merak mengoperasikan 29 kapal ro-ro untuk melayani penyeberangan penumpang di Pelabuhan Bakauheni. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Beberapa kapal tujuan Sumatera antre untuk masuk ferry di Pelabuhan Merak Banten, Rabu (5/5/2021) dini hari. Sebelum larangan mudik pada 6 Mei 2021, Pelabuhan Merak mengoperasikan 29 kapal roro untuk melayani penyeberangan penumpang di Pelabuhan Bakauheni. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Selanjutnya menyiapkan buffer zone di KM 68, Km 89 dan Km 97 di jalan tol Merak. Selain untuk mengatur arus lalu lintas (delaying system), area ini juga akan digunakan untuk memastikan penumpang sudah memiliki tiket yang dibeli secara online dan memastikan keakuratan data manifes; serta pelebaran dan penataan bahu jalan Cikuasa bagian bawah dan atas.

“Inti dari take home kali ini adalah untuk lebih mewaspadai peningkatan volume yang pesat. Sudah berkali-kali saya sampaikan kepada rekan-rekan ASDP bahwa kapasitas dihitung antara jumlah kendaraan yang melintas dengan kapasitas pelabuhan. pelabuhan, kita harapkan VC Ratio bisa di 0.6 yang artinya lancar dan tetap mengontrol kepadatan kendaraan,” ujar Budi Karya.

Perlu diketahui, selama Angkutan Lebaran 2023, Pemerintah akan memusatkan pelayanan seluruh kendaraan roda 2 dan truk kelas VI B yang akan dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan mulai 15-21 April 2023.

Pengendara roda dua dapat melintas melalui jalur Ciwandan-Bakauheni pada 15-21 April 2023 serta jalur Ciwandan-Panjang pada 19-21 April 2023.

Sedangkan untuk truk kelas VB, pelayanan penyeberangan dari Pelabuhan Merak baru akan diantarkan pada 15-17 April 2023. Dengan demikian, bagi yang ingin menyeberang pada 18-21 April dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan. Sedangkan truk kelas VII hingga kelas IX akan dikirim ke Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) mulai 15-21 April 2023.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Ada ‘ledakan’ bagi pelancong di tahun 2023, operator bus bereaksi