Jakarta, CNBC Indonesia – Jabodetabek terkoneksi penuh oleh jalan tol, baik Jakarta Outer Ring Road (JORR) II maupun JORR III. Pemerintah mempercepat beberapa ruas yang saat ini sudah dalam tahap akhir, salah satunya Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) Seksi 3A Kukusan – Krukut. Sementara itu, Simpang Krukut-Cinere Seksi 3B diharapkan dapat beroperasi pada 23 April 2023.

“Cijago telah menyelesaikan konstruksi Q2 2023,” kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit dalam pesan singkat kepada CNBC Indonesia, ditulis pada Jumat (31/3/23).

Proyek Jalan Tol Cinere – Jagorawi Seksi 3A Kukusan – Krukut berjalan dengan baik. BPJT melakukan pembukaan fungsional jalan tol, pada ruas-ruas jalan tol yang telah selesai dibangun dan sedang dalam tahap finalisasi penyelesaian konstruksi.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Ruas tol ini juga merupakan bagian terakhir dari Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) dan bagian dari jaringan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) II yang menghubungkan Kukusan-Cinere Depok sepanjang 5,5 km.

Setelah beroperasi nanti, perjalanan dari Bogor ke Jakarta atau Tangerang bisa ditempuh hanya dalam waktu sekitar 45 menit.

Seperti diketahui, tol Cijago terbagi menjadi 3 seksi. Seksi 1 yang menyambungkan Jagorawi hingga Cisalak sudah tersambung sejak 2012. Lalu, seksi 2 yang menyambungkan Cisalak hingga Kukusan sudah tersambung sejak 2019.

Foto: Ruas tol di wilayah Jabodetabek yakni seksi Cibitung-Cilincing (Jakarta Outer Ring Road/2) dan Serpong-Balaraja seksi 1A (JORR 3) di Gerbang Tol Gabus, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/9/2022) . (Dok: PUPR)
Ruas tol di wilayah Jabodetabek tersebut adalah ruas Cibitung-Cilincing (Jakarta Outer Ring Road/2) dan ruas Serpong-Balaraja seksi 1A (JORR 3) di Gerbang Tol Gabus, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/9). . /2022). (Dok: PUPR)

Tak ketinggalan, pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) Seksi 4 yang merupakan bagian dari JORR II menghubungkan Tarumajaya-Cilincing sepanjang 7,4 Km terhubung dengan jalan arteri JORR dan Cilincing. Dengan demikian, tol sepanjang 34,7 Km tersebut siap beroperasi untuk mendukung arus mudik dan barang menjelang dan sepanjang Lebaran 2023.

“Proses Laik Fungsi telah diselesaikan oleh Tim Kementerian PUPR, Perhubungan Darat, dan Korlantas Polri dua minggu lalu. Dan pada bulan April, JTCC telah siap beroperasi sebagai bagian dari jaringan jalan yang mendukung akses transportasi, khususnya dalam menghadapi mudik Lebaran,” kata Direktur Utama PT Pelindo Solusi Logistik atau SPSL, Joko Noerhudha, dalam keterangan resmi, Jumat (31/3/23).

JTCC Seksi 1 beroperasi sejak 31 Juli 2021, Seksi 2 dan Seksi 3 juga sudah beroperasi sejak tol ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada September 2022. Saat ini ketiga seksi yang beroperasi tersebut tercatat Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) sekitar 23 -25 ribu kendaraan per hari. Dan jika keempat Seksi JTCC beroperasi penuh, LHR diperkirakan mencapai 30-35 ribu.

Selain JORR II, ada pula proyek JOR III Bogor-Serpong via Parung sepanjang 31,12 km dan Sentul Selatan-West Karawang 2 sepanjang 61,50 km.

Tol Bogor-Serpong melalui Parung dirancang sepanjang 31,12 km dengan biaya Rp 8,95 triliun. Kini, pengembangan sudah memasuki tahap pembahasan jawaban atas pertanyaan Aanwijizing panitia. Sedangkan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat sepanjang 61,5 km dengan biaya Rp 15,37 triliun.

Dengan tol ini, masyarakat tidak perlu melintasi Jakarta dari Karawang ke Bogor atau sebaliknya. Kalau sekarang waktu tempuh Karawang-Bogor bisa mencapai hampir 2 jam. Sehingga jika pembangunan tol ini selesai, diperkirakan Karawang dan Bogor hanya berjarak 40 menit.

Statusnya saat ini dikukuhkan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian PUPR. Kedua PPJT tersebut akan dilaksanakan pada kuartal III tahun ini.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Jokowi Senang, Banyak ‘Hadiah’ Tol Baru Muncul di Akhir Tahun