Jakarta, CNBC Indonesia – Beberapa hari terakhir ini cuaca di beberapa daerah di Indonesia sangat terik dengan panas yang menyengat. Ternyata, indeks ultraviolet (UV) sinar matahari justru berkurang.
Hal itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) secara langsung melalui laman Instagram resminya. Diprediksi paparan panas matahari masih akan terasa pada Minggu (9/4/2023) ini.
Pada pukul 07.00 WIB wilayah Indonesia bagian timur, termasuk Papua dan Maluku, akan mengalami paparan sinar ultraviolet ‘sedang’ dengan risiko bahaya sedang.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Dianjurkan untuk berada di tempat teduh. Jika Anda berada di luar, kenakan topi dan oleskan tabir surya dengan SPF 30+.
Sementara itu, terpantau daerah lain di Indonesia masih berstatus ‘rendah’, dengan risiko bahaya yang rendah.
Sinar ultraviolet mulai menggila pada pukul 09.00. Wilayah timur berada dalam kondisi ‘ekstrim’ atau sangat berbahaya. Bahkan di wilayah tengah hingga barat, mereka sudah mulai terpapar sinar ultraviolet.
Untuk itu, disarankan untuk tidak berada di luar ruangan dalam waktu yang lama. Selalu siapkan tabir surya dan kenakan pakaian tertutup untuk melindungi Anda dari sinar matahari.
Puncak sinar ultraviolet akan berlangsung lama mulai pukul 10.00 hingga 13.00. Atau, bagian tengah, barat dan timur Indonesia akan menerima paparan sinar ultraviolet yang intens.
Menurut paparan BMKG, jika berada di luar tanpa perlindungan, sinar ultraviolet yang intens akan menyebabkan kerusakan pada kulit dan mata.
Kulit bisa terbakar dalam hitungan menit. Untuk itu, sebaiknya tetap berada di dalam rumah jika tidak harus segera keluar.
Sinar UV akan kembali normal pada pukul 16.00 WIB hingga sore hari. Semoga informasi ini bermanfaat!
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Video: Topan Parah Diprediksi Terjadi 28 Desember 2022
(pgr/pgr)