Jakarta –
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta masyarakat untuk hari libur lebih cepat. Kalau bisa dilakukan sebelum 18-19 April yang diprediksi menjadi puncak mudik Lebaran.
Budi Karya menyatakan hal itu dilakukan untuk menghindari kemacetan lalu lintas yang terjadi di jalan raya.
“Kalau besok bisa pulang, jangan mulai 18-19 April. Tanggalnya macet,” kata Budi Karya saat diskusi interaktif Program Mudik Berkesan 2023, di Command Center Mudik Kantor Kementerian Perhubungan, Pusat Jakarta, Kamis (13/4/2023).
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Budi Karya mengatakan, pihaknya telah menyiapkan upaya untuk memecah kepadatan arus penumpang dan kendaraan pada waktu-waktu puncak. hari libursehingga puncak aliran balik tidak terjadi terlalu tinggi yang menyebabkan densitas menjadi tidak terkendali.
Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas kendaraan pada hari puncak mudik, berbagai skenario rekayasa lalu lintas seperti contra flow, one way, odd even, pembatasan angkutan barang, rest area management, dan lain-lain telah disiapkan.
Salah satu cara untuk memantaunya adalah dengan menggunakan command center yang dibuat di Kantor Kementerian Perhubungan. Melalui pos komando, jelas Budi Karya, pihaknya bisa berkomunikasi langsung dengan anak buahnya di lapangan. Pemantauan kepadatan juga dapat dilakukan secara real time.
“Makanya kami mendirikan command center agar mudah berkoordinasi di seluruh Indonesia, melalui layar ini saya bisa melihat kepadatan secara realtime,” kata Budi Karya.
Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah pemudik tahun ini akan mengalami peningkatan pesat. Dari sebelumnya 86 juta dan akan meningkat menjadi 123 juta orang pada tahun ini.
(p/gbr)