maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
Bau mulut tanda diabetes ternyata bukan mitos. Diabetes bisa memicu bau mulut yang khas. Kok bisa?

Mitos vs Fakta, Bau Mulut Tanda Diabetes?

Bau mulut tanda diabetes ternyata bukan mitos. Diabetes bisa memicu bau mulut yang khas. Kok bisa?

Jakarta, CNNIndonesia

Bau mulut Tanda-tanda diabetes bukanlah mitos. Diabetes dapat memicu bau mulut yang khas. Bagaimana itu?

Setiap orang pernah mengalami bau mulut karena makanan atau kebersihan gigi dan mulut yang buruk. Selain itu, kondisi kesehatan bau mulut juga tampaknya ikut terpengaruh, diabetes menjadi salah satunya.

Jika Anda menghirup keton tingkat tinggi dalam darah. Seperti yang dilaporkan WebMD, keton adalah asam yang diproduksi oleh hati. Seringkali masalah ini muncul pada diabetes tipe 1. Namun, sering terjadi pada kasus diabetes tipe 2, terutama bila kondisinya cukup serius atau disebut ketoasidosis diabetik.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Berikut beberapa penyebab bau mulut tanda diabetes.

Seperti dilansir dari Healthline, bau mulut merupakan tanda diabetes yang terkait dengan dua penyebab utama, yaitu penyakit periodontal dan tingginya kadar keton dalam darah.

Sakit gigi

Penyakit ini disebut juga penyakit gusi termasuk gingivitis dan periodontitis. Penyakit periodontal disebabkan oleh bakteri yang menyerang jaringan dan tulang penyangga gigi.

Bakteri tersebut memicu peradangan yang dapat mempengaruhi metabolisme dan meningkatkan gula darah sehingga memperburuk diabetes. Di sisi lain, penderita diabetes dapat mengalami penyakit periodontal.

Diabetes dapat merusak pembuluh darah sehingga mengurangi suplai darah termasuk ke gusi. Ketika suplai darah tidak mencukupi, gusi dan gigi dapat dengan mudah terinfeksi.

Bau mulut biasanya merupakan tanda penyakit periodontal, jadi bau mulut adalah tanda diabetes.

Selain itu, ada tanda lain berupa gusi merah atau lunak, gusi berdarah, gigi sensitif, dan gusi turun.

Tingkat keton tinggi

Ketika produksi insulin tidak mencukupi, sel tidak dapat memperoleh glukosa sebagai sumber energi. Tubuh pun beralih memperoleh sumber energi dari pembakaran lemak. Alih-alih gula, pembakaran ini justru menghasilkan keton.

Tak hanya diabetes, tubuh memproduksi keton saat berpuasa atau diet tinggi protein dan rendah karbohidrat. Namun tidak akan memicu ketoasidosis diabetik atau kadar keton yang berlebihan di dalam tubuh.

Kadar keton yang tinggi akan memicu bau mulut. Salah satu keton, terutama aseton, akan membuat napas Anda berbau seperti penghapus cat kuku.

Anda perlu waspada ketika bau mulut, tanda diabetes, naik ke tingkat yang tidak aman. Jika muncul tanda-tanda berikut ini, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter.

1. Nafas berbau manis dan buah
2. Buang air kecil lebih sering dari biasanya
3. Sakit perut, mual, atau muntah
4. Kadar glukosa darah tinggi
5. Sesak napas dan kesulitan bernapas
6. Kebingungan

(el/ch)

[Gambas:Video CNN]