maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
OPEC+ Pangkas Produksi Minyak Sebesar 1,16 Juta Barel/Hari, Bersiaplah untuk Kenaikan Harga!

OPEC+ Pangkas Produksi Minyak Sebesar 1,16 Juta Barel/Hari, Bersiaplah untuk Kenaikan Harga!

OPEC+ Pangkas Produksi Minyak Sebesar 1,16 Juta Barel/Hari, Bersiaplah untuk Kenaikan Harga!

Jakarta

Arab Saudi dan produsen minyak OPEC+ (Organisasi Negara Pengekspor Minyak) lainnya mengumumkan pengurangan produksi minyak sekitar 1,16 juta barel per hari. Hal ini tentu akan berdampak pada peningkatan harga minyak segera.

Janji tersebut membuat jumlah total pemotongan produksi minyak OPEC+ menjadi 3,66 juta barel per hari atau setara dengan 3,7% dari permintaan global, menurut perhitungan Reuters. Sebelumnya, pada Oktober tahun lalu, OPEC+ sepakat memangkas produksi minyak mentah sekitar 2 juta barel per hari hingga akhir 2023.

Harga minyak bulan lalu turun menjadi US$ 70 per barel, terendah dalam 15 bulan. Namun, langkah OPEC+ untuk mendukung pasar ini tidak terduga setelah berbagai sumber meremehkan prospek ini dan harga minyak mentah pulih ke US$ 80 per barel.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Namun, menurut kepala perusahaan investasi Pickering Energy Partners, pengurangan produksi terbaru dapat menaikkan harga minyak sebanyak US$10 per barel. Sementara itu, pialang minyak PVM mengharapkan harga naik setelah perdagangan dilanjutkan setelah akhir pekan.

“Saya perkirakan pasar akan dibuka beberapa dolar lebih tinggi…mungkin sebanyak $3,” kata Tamas Varga dari PVM, dikutip dari CNBC, Senin (3/4/2023).

“Langkah yang diambil benar-benar optimistis,” lanjutnya.

Produsen utama OPEC Arab Saudi mengatakan akan memangkas produksi sebesar 500.000 barel per hari. Kementerian energi Arab Saudi mengatakan pemotongan sukarela kerajaan adalah tindakan pencegahan yang bertujuan mendukung stabilitas pasar minyak.

“OPEC mengambil tindakan pencegahan jika ada kemungkinan penurunan permintaan,” kata Amrita Sen, pendiri dan direktur Energy Aspects.

Sedangkan pengurangan produksi minyak akan dilakukan pada Mei hingga akhir tahun. Irak diketahui akan mengurangi produksinya sebanyak 211.000 barel per hari.

Uni Emirat Arab mengatakan akan memangkas produksi sebesar 144.000 bpd, Kuwait mengumumkan pemotongan 128.000 bpd, sementara Oman mengumumkan pemotongan 40.000 bpd. Aljazair dan Kazakhstan mengatakan mereka akan memangkas produksi masing-masing sebesar 48.000 bpd dan 78.000 bpd.

Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak juga mengatakan pada hari Minggu bahwa Moskow akan memperpanjang pemotongan sukarela sebesar 500.000 bpd hingga akhir tahun 2023. Gabon juga akan melakukan pemotongan sukarela dalam produksi minyak sebesar 8.000 bpd.

Namun, tidak semua anggota OPEC+ telah mengambil tindakan tersebut. Pasalnya, beberapa di antaranya sudah memproduksi minyak di bawah level yang disepakati.

(da/da)