maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
Mahfud Diam-Diam Ungkap 2 Modus Baru Pencucian Uang, Begini Caranya

Panas, Rapat Mahfud dan DPR Berakhir Tengah Malam!

Mahfud Diam-Diam Ungkap 2 Modus Baru Pencucian Uang, Begini Caranya

Jakarta, CNBC Indonesia – Rapat antara Komisi III DPR RI dengan Badan Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (Komite Pencucian Uang) akhirnya berakhir pada tengah malam, Rabu (29/3/2023). Serangkaian fakta terungkap dan perdebatan sengit pun tak terhindarkan.

“Teman-teman, karena tinggal lima menit lagi (jelang pukul 23.00 WIB) dan kita sudah tahu akhir dari apa yang disampaikan, apakah boleh kita akhiri rapat ini dan nanti kita atur pertemuan dengan Menkeu, Menko. dan PPATK,” kata Ketua Rapat Ahmad Sahroni.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Usulan ini langsung dijawab sebagai kesepakatan oleh seluruh anggota dan Panitia TPPU yang diwakili oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud Md selaku Ketua Panitia TPPU, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana selaku Sekretaris TPPU Komite.

Diketahui, pertemuan dimulai pukul 15.00 WIB. Sejak awal, suasana rapat langsung memanas akibat absennya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Beberapa anggota mengajukan pertanyaan dan meminta agar rapat ditunda. Namun, setelah Wakil Ketua Komisi III Adies Kadir menjelaskan keberadaan Sri Mulyani, rapat tetap dilanjutkan.

Gambar: Data Menko Polhukam Mahfud MD Komisi III Pemanggilan Klarifikasi Transaksi Rp 349 Triliun. (Tangkapan layar Youtube Parlemen TVR)

Mahfud kemudian memberikan presentasinya, namun mulai menyasar beberapa anggota, antara lain Arteria Dahlan, Asrul Sani dan Benny Kabur Harman.

“Jadi jangan ancam-ancam begitu ya mas, kita sama. Makanya saya tegaskan jangan dipotong,” kata Mahfud.

Banyak hal lain yang akhirnya menuai protes dari para anggota, hingga akhirnya Sahroni turun tangan. Mahfud kemudian masuk ke materi yang ditunggu-tunggu DPR dan publik. Satu hal yang mengejutkan saya adalah ketika Mahfud mengatakan bahwa Sri Mulyani salah memahami laporan PPATK.

“Bahwa ada kekeliruan dalam penjelasan Ibu Sri Mulyani dan Ibu Sri Mulyani karena sebenarnya akses tertutup dari bawah. Jadi yang dijelaskan tadi adalah data yang diterima pada tanggal 14 saat bertemu dengan Pak Ivan (Kepala PPATK),” jelas Mahfud.

Mahfud pun memberikan data detail dugaan transaksi mencurigakan senilai Rp 349 triliun. Dari situ terlihat perbedaan data dengan yang disampaikan Sri Mulyani kepada Komisi XI DPR RI sebelumnya.

Pukul 17.00 WIB pertemuan dihentikan sementara, untuk memberikan kesempatan kepada para peserta untuk berbuka puasa dan berdoa. Rapat dilanjutkan pukul 19.00 WIB dengan pertanyaan dari anggota Komisi III.

Anggota banyak bertanya dan sering menyela, apalagi saat Mahfud memberikan penjelasan. Rapat akhirnya berakhir pada pukul 23.00 WIB.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Mahfud Ulang Transaksi Rp 300 T, Ini Tanggapan Kemenkeu!

(mi/mi)