maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
Israel Adesanya benar-benar tak berdaya di hadapan Alex Pereira. UFC 287 bisa jadi kesempatan terakhir bagi Adesanya untuk menyelamatkan wajahnya.

Peluang Terakhir Adesanya Selamatkan Muka Lawan Pereira

Israel Adesanya benar-benar tak berdaya di hadapan Alex Pereira. UFC 287 bisa jadi kesempatan terakhir bagi Adesanya untuk menyelamatkan wajahnya.

Jakarta, CNN Indonesia

Israel Adesanya benar-benar tak berdaya di depan Alex Pereira. UFC 287 ini mungkin kesempatan terakhir bagi Adesanya untuk menyelamatkan muka.

Adesanya adalah mantan juara kelas menengah UFC. Dia tidak pernah kalah di kelas menengah dalam karirnya di kelas itu.

Satu-satunya kekalahan datang saat Adesanya mencoba merebut gelar kelas berat ringan dalam pertandingan melawan Jan Blachowicz. Namun menjadi raja kelas menengah terhapus pada 12 November tahun lalu.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Pereira baru bergabung dengan UFC pada tahun 2021 dan berhasil memenangkan tiga pertarungan pertamanya untuk mendapatkan kesempatan duel melawan Adesanya. Dalam laga tersebut, Pereira mampu menang TKO melawan Adesanya sekaligus merebut gelar juara kelas menengah.

Setelah kalah, Adesanya mengaku gagal memprediksi serangan Pereira. Hal itu menyebabkan dia tumbang di ronde kelima.

“Alex bertarung dengan baik. Aku melukai kakinya tapi dia juga melukai kakiku sehingga aku tidak bisa bangun.”

“Saya juga memiliki masalah yang harus saya perbaiki sebelum laga, tetapi semua orang berjuang untuk sesuatu [latar belakang],” kata Adesanya kemudian.

Nama Alex Pereira sendiri bukanlah nama yang asing bagi Adesanya. Sebelum mengalahkan Adesanya di UFC, Pereira juga menjadi mimpi buruk Adesanya di kickboxing. Di kickboxing, Adesanya kalah dua kali dari Pereira.

Dengan rekor 0-3 di depan Pereira, jelas Adesanya tak punya banyak waktu tersisa. UFC 287 bisa menjadi kesempatan terakhir bagi Adesanya untuk menyelamatkan muka dan mengalahkan Pereira.

Jika Adesanya jatuh lagi di depan Pereira, mungkin butuh waktu lama bagi Adesanya untuk mendapatkan pertarungan kelimanya atau bahkan kesempatan duel berikutnya tidak akan pernah kembali.

(ptr/jal)