Nah, CNN Indonesia —

Plt Area Manager Comm, Rail & CSR Patra Niaga Jatimbalinus Taufiq Kurniawan mengatakan pasokan BBM PERTAMINA aman pasca terbakarnya MT Kristin yang mengangkut pasokan BBM di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Hal itu terlihat dari hilir mudik kapal tanker Pertamina sejak Senin (27/3) pagi.

Ia mengatakan terminal BBM Ampenan melayani total hingga 1.200 KL BBM Pertalite setiap hari ke 64 SPBU di Pulau Lombok.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Sampai pukul 12.00 WITA sudah dilakukan pendistribusian di atas 60 persen dari jumlah tersebut dan akan terus meningkat hingga sore ini hingga 100 persen. Sejauh ini tidak ada kendala pasokan,” kata Taufiq Kurniawan dalam siaran pers yang diterima CNN Indonesia .com, Senin (27/3) siang.

Dia menambahkan, tidak hanya BBM, pasokan elpiji dari terminal elpiji di Sekotong, Lombok juga tidak mengalami kendala distribusi.

“Distribusi LPG normal, tidak terpengaruh dan layanan SPBE, Agen dan Pangkalan berjalan normal. Juga layanan Avtur untuk penerbangan tidak terganggu sama sekali di Depo Pengisian Pesawat Bandara Internasional Lombok,” terangnya.

Saat ini posisi stok di Terminal BBM Ampenan untuk Pertalite sebanyak 2.200 kilo liter ditambah floating storage sebanyak 3.450 KL, terdiri dari produk Kapal MT Marlin muat Pertalite 959 KL, Pertamax 545 KL, dan produk Biosolar 2.574 KL, yang akan terus berlanjut. Kapal MT. Olivia membawa 2.500 KL Pertalite dan 1.700 KL Biosolar.

“Meski distribusi normal, kami tetap melakukan penimbunan, di terminal BBM Ampenan dan titik-titik penyuplaian BBM di sekitarnya. Begitu juga di SPBU, maka kami mengimbau masyarakat agar tidak panik,” kata Taufiq.

[Gambas:Video CNN]

(eli/dzu)