maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
PLN Gandeng 5 Mitra Siapkan Pasokan Listrik untuk Hilirisasi Industri

PLN Gandeng 5 Mitra Siapkan Pasokan Listrik untuk Hilirisasi Industri

PLN Gandeng 5 Mitra Siapkan Pasokan Listrik untuk Hilirisasi Industri


Jakarta

PT PLN (Persero) menjalin kerjasama co-investment dengan menggandeng 5 industri strategis untuk percepatan akses listrik. Hal itu dilakukan untuk menyiapkan pasokan listrik sebesar 4.000 megawatt (MW) guna mendukung percepatan hilirisasi industri.

Kerjasama ini ditandai dengan nota kesepahaman antara PLN dengan lima industri strategis yang terdiri dari kawasan industri terpadu, industri smelter, hingga pusat data industri di kantor pusat PLN, Rabu (5/4).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, industri merupakan salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional. Menurutnya, hilirisasi dapat meningkatkan PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia dengan meningkatkan nilai jual produk komoditas mineral.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Ia menambahkan, salah satu faktor terpenting untuk menjamin keberlanjutan dan peningkatan daya saing industri adalah ketersediaan listrik yang andal, efisien, dan berbasis energi terbarukan (EBT).

“Karena itu, kami tahu listrik merupakan kebutuhan penting bagi sektor industri. Kami siap memfasilitasi semua kebutuhan listrik sektor industri. Saat ini kami memiliki pasokan listrik yang sangat andal dan kami pastikan semua sistem kelistrikan kami dapat memenuhi kebutuhan listrik sektor industri,” katanya. Darmawan dalam keterangan tertulis, Jumat (7/4/2023).

Melalui kerja sama ini, katanya, PLN mempercepat masuknya pasar dengan bekerja sama dengan mitra strategis untuk menyediakan listrik sesuai kebutuhan industri. Ia memperkirakan koinvestasi yang ditawarkan PLN dapat merealisasikan kebutuhan listrik dengan cepat.

“PLN siap bekerja sama dan memastikan iklim investasi yang baik dalam mendukung sektor industri,” ujarnya.

Direktur Corporate Planning and Business Development PLN Hartanto Wibowo menjelaskan, pengembangan industri membutuhkan investasi yang tidak sedikit. Untuk itu, PLN melakukan terobosan dengan mengedepankan kerjasama dan kolaborasi melalui skema co-investment. Sehingga target hilirisasi mineral dalam negeri dapat segera terealisasi dengan tetap mengedepankan asas keadilan dalam berbisnis.

Hartanto menjelaskan, co-investment ini merupakan kerjasama atau investasi bersama yang dilakukan perseroan dengan rekanan terbatas. Lima industri yang digandeng PLN kali ini antara lain PT Anugrah Teknik Industri, PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia, PT Dayatama Prima Energi, China Energy, dan PT Suryacipta Swadaya.

“Melalui kerjasama ini, kita tidak lagi menunggu satu sama lain, tetapi kita akan proaktif mencari solusi untuk mencapai apa yang menjadi target bersama dalam mengembangkan bisnis kita masing-masing,” jelasnya.

Klik halaman berikutnya >>>>

Tonton video “Bus listrik banyak sekali, kenapa truk listrik tidak bisa dijual di Indonesia?”
[Gambas:Video 20detik]