Jakarta, CNNIndonesia —

Polres Bantul Yogyakarta membuat ratusan patung kuda kental knalpot berisik disita dari pengendara sepeda motor.

“Ide membuat patung kuda lumping berbahan knalpot perunggu muncul setelah melihat banyaknya knalpot perunggu yang disita,” kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan dikutip Antara, Jumat (31/3).

Ihsan mengatakan patung kuda bongkahan yang terbuat dari ratusan pipa knalpot itu dipasang di Monumen Adipura Bantul sebagai salah satu cara untuk mengedukasi masyarakat.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Patung itu ditempatkan di sana sebagai monumen untuk mengingatkan masyarakat bahwa ada larangan penggunaan knalpot bising.

Selain disita, pemilik knalpot brong juga bisa dipenjara selama 1 bulan atau denda Rp 250.000.

Ihsan berharap dengan adanya patung knalpot yang berisik ini dapat menyadarkan pengguna jalan agar tidak melanggar aturan.

“Knalpot ribut ini kami sita karena melanggar aturan dan mengganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat,” kata Ihsan.

Sementara itu, Kabid Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, patung kuda lumpang itu sejalan dengan budaya Jawa di Bantul.

Dikatakannya, seni kuda lumping masih dilestarikan di kalangan masyarakat Bantul. Jeffry berharap patung kuda lumping juga menjadi penggerak masyarakat untuk selalu melestarikan kesenian kuda lumping.

Kesenian yang juga sering disebut jatilan atau jaran kepang oleh orang Jawa ini menampilkan sekelompok prajurit di atas punggung kuda yang mencerminkan semangat kepahlawanan, ujarnya.

Ia berharap semua pihak menjaga dan melestarikan patung tersebut.

“Saya berharap patung kuda lumping ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk cerdas dan santun dalam berkendara,” ujarnya.

(antara/bmw)

[Gambas:Video CNN]