maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
Prancis semakin gila!  Bentrokan Berkobar Kembali, Bank Terbakar

Prancis semakin gila! Bentrokan Berkobar Kembali, Bank Terbakar

Prancis semakin gila!  Bentrokan Berkobar Kembali, Bank Terbakar

Jakarta, CNBC Indonesia – Situasi Prancis masih tegang. Bentrokan baru pecah di Tanah Air, Selasa (28/3/2023).

Demonstrasi besar yang melibatkan ratusan ribu orang terus berakhir dengan bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa. Dilaporkan 740.000 orang turun ke jalan sementara 13.000 pasukan keamanan dikerahkan “untuk mengepung” di seluruh negeri.

Kemarahan publik atas reformasi pensiun Presiden Emmanuel Macron, yang salah satunya menaikkan pensiun dari 62 menjadi 64, telah memicu krisis besar di dalam negeri di Prancis. Ini adalah demo kesepuluh sejak Januari.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Di Prancis timur, polisi menembakkan gas air mata setelah beberapa pengunjuk rasa berpakaian hitam dengan wajah tertutup, menyerbu toko bahan makanan dan menyalakan api saat mereka mendekati Place de la Nation, lapor AFP. Polisi mengatakan sedikitnya 27 orang ditangkap di ibu kota yang menjadi target karena melempar batu dan botol.

Stasiun tersibuk di Paris, Gare de Lyon, juga tidak aman dari “kemarahan” para demonstran. Mereka memblokir jalan dengan berjalan di atas rel dan menyalakan suar.

Di kota Nantes lainnya, pengunjuk rasa juga melemparkan proyektil ke pasukan keamanan yang menembakkan gas air mata. Sebuah bank dibakar dalam insiden itu.

Gambar: Demonstrasi di Perancis (REUTERS/GONZALO FUENTES)
Demonstrasi di Prancis (REUTERS/GONZALO FUENTES)

Hal yang sama terjadi di Lyon dan Lille. Pengunjuk rasa anarkis merusak halte bus setempat.

Di sisi lain, demonstrasi yang tak henti-hentinya juga menciptakan gunungan sampah di kota Paris. Diketahui, para pekerja kebersihan banian juga melakukan aksi mogok karena penentangan mereka terhadap kebijakan Macron.

Dilaporkan juga bahwa situasi yang buruk di Prancis memaksa Raja Charles III dari Inggris untuk membatalkan kunjungannya. Charles seharusnya tiba pada hari Minggu tetapi dibatalkan karena kerusuhan.

Sebelumnya pada hari Senin, para pekerja memblokir masuk ke Louvre di Paris, museum wisata yang paling banyak dikunjungi di dunia. Menara Eiffel di Paris dan Istana Versailles di luar ibu kota juga ditutup kemarin.

Pembicaraan Krisis

Sementara itu, Macron pada Senin mengadakan pembicaraan krisis dengan para menterinya. Dapat dipahami bahwa Perdana Menteri (PM) Elisabeth Borne, menteri kabinet lainnya, dan anggota parlemen senior menghadiri Istana Elysee.

“Kita harus terus menjangkau serikat pekerja,” kata seorang peserta pertemuan, kata Macron.

Namun, Presiden dikabarkan tetap menolak mengubah undang-undang pensiun tersebut. Borne dikatakan akan mengundang para pemimpin serikat untuk pembicaraan minggu depan pada hari Senin atau Selasa.

“Tujuannya adalah pencabutan undang-undang pensiun,” kata pemimpin serikat sayap kiri Philippe Martinez.

“Kurangnya tanggapan dari eksekutif telah menyebabkan situasi tegang di negara yang sangat mengkhawatirkan kami,” tambah serikat pekerja.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Prancis panas! Demonstrasi Besar-besaran Dimulai, 1,2 Juta Orang Turun ke Jalan

(sef/sef)