Jakarta, CNBC Indonesia – Sebagian besar saham-saham konsumer terpantau menguat pada perdagangan sesi I Selasa (28/3/2023), dimana momentum Ramadhan 1444 H masih dimanfaatkan emiten-emiten konsumer pagi ini, meski dalam kondisi global. .

Dari delapan saham konsumen, lima di antaranya terpantau menguat, satu stagnan, dan dua melemah.

Berikut pergerakan saham-saham konsumsi pada perdagangan sesi I hari ini.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Membagikan
Kode saham
Harga akhir
MengubahMayora Indah MYOR 2.640 2,33% Indofood CBP Sukses Makmur ICBP 10.125 1,50% Industri Susu Ultra Jaya ULTJ 1.470 1,03% Unilever Indonesia UNVR 4.310 0,47% Indofood 10.125 1,50% Industri Susu Ultra Jaya ULTJ 1.470 1,03% Unilever Indonesia UNVR 4.310 0,47% 0,39% Indofood 5.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000. % Garudafood Putra Putri Jaya BAIK 470 -0.42%

Sumber: RTI

Per 10:48 WIB, pemilik permen Kopiko, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) memimpin penguatan saham konsumen di sesi I hari ini melonjak 2,33% menjadi Rp 2.640/unit.

Sementara itu, saham PT Kino Indonesia Tbk (KINO) cenderung stagnan di level Rp 1.540/unit.

Sementara itu, saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) dan saham PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) turun masing-masing sebesar 0,34% dan 0,42%.

Bulan Ramadhan tahun ini menjadi momentum bagi saham-saham konsumen untuk meningkatkan kinerjanya. Secara historis, pola konsumsi masyarakat cenderung meningkat saat Ramadan dan Lebaran.

Selain itu, dengan berlanjutnya pemulihan kepercayaan konsumen dan daya beli masyarakat, saham-saham konsumen juga berpeluang untuk naik menjelang Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.

Meski ketidakpastian kondisi global masih relatif tinggi, di bulan Ramadan tanpa PPKM masyarakat bisa leluasa berbelanja kebutuhan konsumsi di bulan Ramadan, baik untuk kebutuhan sahur maupun buka puasa dan tentunya menjadi sentimen positif bagi saham-saham konsumen.

PENELITIAN CNBC INDONESIA

[email protected]

Penafian: Artikel ini merupakan produk jurnalistik berupa insight dari CNBC Indonesia Research. Ulasan ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk terkait atau sektor investasi. Keputusan sepenuhnya ada pada pembaca, jadi kami tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Promosi Bisnis Konsumer, Srikandi BNI Raih Penghargaan Ini