maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
Indonesia membuang ratusan miliar rupiah anggaran persiapan tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang berujung batal.

RI Batal Gelar Piala Dunia U-20, Ratusan Miliar Terbuang Sia-sia

Indonesia membuang ratusan miliar rupiah anggaran persiapan tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang berujung batal.

Jakarta, CNN Indonesia

Piala Dunia U-20 2023 dibatalkan di Indonesia setelah FIFA mencabut statusnya sebagai tuan rumah. Akibat pencabutan itu, ratusan miliar rupiah terbuang sia-sia dalam anggaran yang dikeluarkan.

Kerugian yang akan diterima Indonesia bukan hanya anggaran yang dikeluarkan untuk revitalisasi stadion, tapi juga potensi turis mancanegara datang ke negara ini saat event berlangsung.

Dari sisi anggaran, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pemerintah menghabiskan Rp 175 miliar untuk renovasi stadion yang akan digunakan untuk acara tersebut. Ada lima stadion yang diatur untuk Piala Dunia U-20 dan acara internasional.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Sudah (direvitalisasi), April sudah siap dan tempat latihan juga sudah siap,” kata Menteri Basuki saat mendampingi Presiden Jokowi meninjau Pasar Baturiti, di Kabupaten Tabanan, Bali, Kamis (2/2) ini.

“Rp 175 miliar seluruhnya, ada lima stadion yang dipakai terus menerus, 5×4 (dengan) 20 (lapangan) untuk yang latihan. (Revitalisasi stadion) di Palembang, Bandung, Solo, Bali, Surabaya,” ujarnya.

Lima stadion tersebut adalah Stadion Manahan Solo, Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Stadion Kapten I Wayan Dipta Giayar (Bali) dan Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.

Sementara itu, mengutip CNBC Indonesia, Yoyok Sukawi saat masih menjabat sebagai Pengurus Besar PSSI pada Juli 2020 mengatakan, pemerintah mengucurkan dana Rp400 miliar untuk persiapan Piala Dunia.

Kemudian, pada Juni 2022 Zainudin Amali, saat masih menjabat sebagai Menpora, meminta tambahan Rp 3 triliun dari Pemerintah untuk pembinaan olahraga, dimana Rp 500 miliar di antaranya untuk persiapan Piala Dunia U-20.

Selain anggaran yang terbuang sia-sia, Indonesia juga berpotensi kehilangan pendapatan langsung selama event berlangsung, termasuk dari sisi akomodasi dan pariwisata. Tak hanya itu, peluang Indonesia mendapatkan promosi gratis ke dunia luar juga semakin besar.

[Gambas:Video CNN]

(dzu/sfr)