Jakarta –
Siapa yang tidak tahu Indomie? Merek mie instan dari Indofood ini sudah dikenal hampir seluruh masyarakat Indonesia. Produknya berupa mie instan goreng dan rebus dengan rasa yang berbeda.
Sebagai salah satu merek mi instan favorit, Indomie ternyata tidak hanya populer di Indonesia. Banyak negara telah mengakui produk ini sebagai salah satu produk mi instan yang disukai.
Situs Indomie menyebutkan bahwa produk ini ada di 80 negara di dunia, seperti Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Kanada, Asia, Eropa, Timur Tengah bahkan Afrika. Di antara banyak negara, Indomie yang paling disukai adalah Nigeria.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Jadi mengapa Indomie populer di Nigeria?
Di catatan detikcom Pada 2 Juni 2017 lalu, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Thomas Tjhie mengatakan salah satu penjualan terbesar Indomie adalah di Afrika, khususnya di Nigeria. Di sana, Indomie menguasai pasar hingga 70%.
“Untuk Afrika, Nigeria yang terbesar, Indomie di sana menguasai sekitar 70% pasar,” ujarnya.
Dalam catatan detikcomDulu, Direktur INDF Franciscus Welirang mengatakan rahasia banyak penggemar Indomie di Afrika karena kepraktisannya bagi masyarakat Benua Hitam.
Selain itu, pihaknya menciptakan rasa yang berbeda di sana. Khususnya di Afrika dan Timur Tengah, partainya bahkan memiliki pabrik sendiri.
“Begini, pas, kayaknya bisa disimpan satu cara, cara penyajiannya lebih cepat, tentu menyesuaikan selera. Di sana (Nigeria) hampir 80%. Itu di Eropa, Eropa Timur, Selatan. Amerika. , seluruh dunia. Ekspor langsung dari Indonesia,” kata Franciscus saat ditemui di Indogrosir Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten, Jumat (9/6/2017).
Indomie memang menjadi salah satu produk yang paling populer di negara tersebut. Bahkan, di Nigeria ada organisasi pecinta Indomie bernama Indomie Fans Club (IFC).
Tak hanya itu, Indomie yang diproduksi di sana oleh Dufil Prima Foods Plc juga mendapat status sebagai mi instan terlaris di Afrika. Penunjukan itu diberikan oleh Kantar World Panel.
Padahal, Indomie sudah lama dikenal di Nigeria. Indomie pertama kali masuk ke Afrika Barat pada tahun 1988. Kemudian pada tahun 1995, Indomie mendirikan pabrik pertamanya di Nigeria.
Tak hanya Nigeria, Indomie juga terasa di benua Afrika lainnya seperti di Mesir. Dalam situs Indomie Egypt dijelaskan bahwa masyarakat Mesir mengenal Indomie pada tahun 1990-an. Posisi kuat Indomie di Afrika menunjukkan apakah wajar bahwa produk tersebut tersedia di berbagai negara di benua Afrika.
Namun, hal yang mengejutkan adalah Indomie pada barang-barang berharga sampai mereka digunakan untuk hubungan seksual. Indomie dikutip sebagai pemicu tingginya angka kelahiran di Ghana.
(fdl/fdl)