maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138
Setelah jatuh, harga emas diprediksi terbang ke Rp 1,39 juta

Setelah jatuh, harga emas diprediksi terbang ke Rp 1,39 juta

Setelah jatuh, harga emas diprediksi terbang ke Rp 1,39 juta

Jakarta, CNBC Indonesia – Analis memperkirakan bahwa harga emas dapat memecahkan rekor sejarah di tengah krisis perbankan mini di Amerika Serikat dan potensi kenaikan suku bunga oleh The Fed.

Tina Teng, dari perusahaan jasa keuangan CMC Markets, mengatakan kepada CNBC International bahwa harga emas bisa terus naik ke level antara US$ 2.500 – US$ 2.600 per ounce.

“The Fed, bergerak lebih cepat untuk menaikkan suku bunga, akan mendongkrak harga emas karena nilai tukar dolar turun dan imbal hasil obligasi turun,” ujarnya kepada CNBC International, Rabu (22/3/2023).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Berdasarkan perhitungan CNBC Indonesia, harga emas 2.600 per ons setara dengan Rp 1,39 juta per gram. Pada Senin (20/3/2023), harga kontrak emas menembus US$ 2.000 per ounce (sekitar Rp 1,07 juta per gram).

Investor saat ini mencari emas dan obligasi pemerintah AS karena gejolak di saham perbankan telah terpukul oleh penutupan Silicon Valley Bank dan Credit Suisse. Harga emas telah naik 10% sejak awal Maret, ketika berita krisis Silicon Valley Bank mulai muncul.

Harga emas mencapai level tertinggi sepanjang masa pada Agustus 2020. Saat itu, emas diperdagangkan di level US$ 2.075 per ounce (sekitar Rp 1,12 juta per gram).

CEO Wheaton Precious Metal, Randy Smallwood, mengatakan pembelian emas oleh bank sentral akan mendukung harga emas dalam jangka panjang. Ia memperkirakan harga emas akan mencapai level US$ 2.500 per ons.

“Saya pikir emas akan tampil kuat dalam beberapa bulan mendatang. Kita akan segera melihat emas memecahkan rekor tertinggi,” kata Smallwood.

Smallwood memperkirakan harga emas mencapai $2.500.

Permintaan emas naik ke level tertinggi dalam sejarah 11 tahun pada tahun 2022 didorong oleh pembelian besar-besaran oleh bank sentral.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Video: Covid-19 China Naikkan Lagi Harga Emas, Apa?

(demi)