Jakarta –
Sahabat nabi ini adalah sosok yang dikenal sebagai orang yang mulia, berwibawa, dan sangat dermawan. Kesuksesannya dalam membangun bisnis membuatnya menjadi sosok yang memiliki kekayaan yang cukup besar. Oh Az-Zubair bin Al-Awwam.
Menurut buku Ensiklopedia Sahabat karya Ibnu Al Jauzi, nama lengkapnya adalah Abdillah Az-Zubair bin Awwam bin Khuwalid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai bin Kilab. Sedangkan ibunya bernama Shafiyah binti Abdul Muthalib, bibi Nabi.
Az-Zubair masih memiliki hubungan darah dengan Nabi. Bahkan, Nabi begitu bangga dengan sosok Az-Zubair, hingga beliau bersabda, “Setiap nabi memiliki pengikut yang setia, dan pengikutku yang setia adalah Az-Zubair bin Al-‘Awwam.” (HR Bukhari Muslim dalam kitab Shahihain).
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Az-Zubair termasuk dalam daftar 10 orang yang dijamin masuk surga. Dia masuk Islam pada usia 16 tahun, atas undangan Abu Bakar Ash-Shiddiq. Az-Zubair selalu membelanjakan hartanya di jalan Allah. Dikisahkan bahwa ia memiliki 1.000 macam harta yang ia gunakan untuk berdakwah, dan tidak satu dirham pun masuk ke rumahnya.
Dalam salah satu riwayat disebutkan bahwa setiap malam Az-Zubair membagikan uangnya. Setelah itu, dia pulang tanpa satu sen pun. Ini menandakan, semua aset yang dimilikinya dihibahkan olehnya.
Bahkan dalam buku ‘Jalan Menuju Jannah’ karya Robi Afrizan Saputra disebutkan bahwa Az-Zubair menghabiskan seluruh hartanya di jalan Allah, hingga meninggal dalam keadaan terlilit hutang. Ia pun mewariskan anaknya untuk melunasi utangnya.
Di sisi lain, dikutip dari buku berjudul ‘Kisah Penuh Hikmah: Para Sahabat Favorit Nabi’ karya Erna Fitrini, Az-Zubair adalah pemuda pemberani. Sejak kecil ia dikenal sebagai penunggang kuda yang baik. Ia juga memiliki ciri fisik tubuh yang tinggi, sehingga saat menunggang kuda, kakinya seperti menyentuh tanah.
Tak hanya itu, ia sering berperang melawan Nabi. Selama itu, dia selalu bertarung dengan sekuat tenaga. Ini terlihat dari luka pedang yang sering diterimanya setelah perang. Di usianya yang masih muda, ia tak gentar berjuang membela agama Allah.
Lanjutkan ke halaman berikutnya.