Jakarta –
Napoli diserang oleh penggemar garis kerasnya sendiri. Presiden Partenopei Aurelio de Laurentiis untuk menyebut penjahat pendukung ultras.
Saat Napoli dihajar AC Milan, muncul protes dari para suporter. Laga di Stadio Diego Armando Maradona berakhir 4-0 untuk keunggulan Rossoneri.
Di tribun, terjadi protes dari suporter Napoli di Curva A dan Curva B. Kenaikan harga tiket dan peningkatan prosedur keamanan menjadi alasan utamanya.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Sempat terjadi adu mulut antar suporter Napoli di Curva A dan B, melibatkan puluhan orang. Penghinaan terhadap De Laurentiis diteriakkan oleh suporter Napoli.
Banyak orang di tribun Curva A dan Curva B menolak untuk bergabung dalam aksi protes tersebut. Pimpinan ultras marah dan terjadi adu mulut.
De Laurentiis ditanya soal keberadaan suporter ultras Napoli itu. Ia pun berharap ada regulasi seperti di Inggris agar masalah suporter ini tidak berlangsung lama di Italia.
“Ini adalah kisah yang telah berlangsung selama 50 tahun. Selama hukum Thatcher tidak diambil dan diterapkan di Italia, kami akan selalu menghadapi masalah ini,” kata De Laurentiis kepada Calciomercato.
“Mereka bukan fans sejati tapi penjahat yang diizinkan masuk stadion dan mempermalukan fans sejati, keluarga dengan episode yang bisa dilihat semua orang,” tambahnya.
(cas/yna)